Wednesday 26 April 2017

Tidak Makan Lemak Jenuh Tapi Malas Jalan Kaki Tetap Berisiko Sakit Jantung

Tidak Makan Lemak Jenuh Tapi Malas Jalan Kaki Tetap Berisiko Sakit Jantung.- Banyak yang percaya bahwa sering mengkonsumsi lemak jenuh bisa berisiko sakit jantung, padahal kurang jalan kaki pun sama berisiko sakit jantung.

Mentega dan sejumlah produk yang mengandung lemak jenuh tidak akan buruk bagi kesehatan jantung asalkan kita mau bangun pagi dan membiasakan jalan kaki selama 22 menit setiap hari.

Begitu yang dikatakan spesialis jantung dari London, Dr Aseem Malhotra. Dia percaya tidak makan lemak jenuh sekali pun bukan berarti jantung kita akan selalu sehat.

Menurut Aseem, kepercayaan yang tertanam di benak setiap orang mengenai lemak jenuh dapat menyumbat arteri adalah salah.

Aseem tak ingin orang-orang terperangkap dalam pemahaman yang keliru. Baginya, membiasakan menyantap makan makanan rumah dan jalan kaki dengan intensitas cepat selama 22 menit adalah cara yang paling tepat membuat jantung senantiasa sehat

"Terlepas dari kepercayaan populer di kalangan dokter dan masyarakat umum, lemak jenuh dapat menyumbat arteri di jantung memang salah," katanya dikutip dari Telegraph, Rabu (26/4/2017)

Sekarang, kata dia, merupakan waktu yang tepat untuk mengembalikan pemahaman orang-orang ke arah yang benar.

Sebenarnya, mengonsumsi makanan kaya lemak jenuh seperti mentega, krim, dan keju--selama tidak berlebihan--tidak buruk untuk kesehatan jantung.

Terasa percuma jika kita mati-matian menahan nafsu tidak makan semua makanan hanya karena mengandung lemak jenuh, tapi kitanya sendiri malas dan tak pernah mau bergerak, sekalipun hanya berjalan kaki.

Aseem, menjelaskan, penyakit jantung koroner adalah penyakit peradangan kronis yang dapat dicegah dengan jalan kaki selama 22 menit sehari dan makan makanan nyata.

Adapun yang dimaksud makanan nyata oleh Aseem adalah makanan yang tidak diproses, rendah karbohidrat olahan, dan tinggi lemak. Idealnya dimasak di rumah dan bukan di jalanan.

Panduan medis yang sebenarnya mengimbau kita untuk jalan kaki selama 150 menit seminggu atau 22 menit sehari berguna memperpanjang usia harapan hidup sebesar 3 sampai 4,5 tahun.

Itulah informasi yang bisa kami sampaikan, semoga informasi yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk anda.

Friday 21 April 2017

Hati Hati Memilih Minuman Diet, Karena Bisa Berisiko Stroke Dan Demensia

Hati Hati Memilih Minuman Diet, Karena Bisa Berisiko Stroke Dan Demensia.- Orang yang terbiasa mengonsumsi minuman diet lebih besar kemungkinannya mengidap stroke dan demensia, dibanding meminum minuman tinggi gula hampir setiap hari.

Pernyataan ini disampaikan para ilmuwan dari Boston University setelah melakukan sebuah penelitian dengan melibatkan 4.400 orang dewasa di London, Inggris.

Mereka juga menyimpulkan, tak ada hubungan antara minuman bergula dengan salah satu penyakit meski sejumlah pakar mendorong agar kita tidak terlalu sering meminum minuman tinggi gula tersebut.

Minuman diet yang mereka maksud adalah minuman yang melabelin dirinya rendah gula tapi ternyata menggunakan pemanis buatan.

Mereka percaya bahwa pemanis bautan termasuk aspartam dan sakarin mungkin memegnaruhi pembuluh darah, yang akhirnya memicu stroke dan demensi.

Penelitian yang mereka lakukan ini atas dasar lakunya minuman diet di pasaran, sekaligus menyadarkan masyarakat bahwa minuman diet tidak sesehat yang dipikirkan.

Awal Januari 2017 para peneliti dari Imperial College London melakukan sebuah riset, dan hasilnya minuman diet tidak 100 persen membantu orang-orang menurunkan berat badan.

Informasi Obat Ambeien Tradisional | Obat Penyakit Ambeien secara alami tanpa efek samping, obat penyakit ambeien terbukti ampuh!

Sebuah hasil yang dipublikasikan ke dalam jurnal American Heart Association Stroke menemukan orang-orang yang minum minuma diet sehari 2,9 kali lebih mungkin mengalami demensia bahkan 3 kali lebih mungkin menderita karena stroke.

"Kami masih memerlukan penelitian lebih lanjut, dengan melihat seberapa sering seseorang minum minuman beraroma artifisial," kata Pakar dari Departermen Neurologi di Boston University School of Medicine, Matthew Pase, dikutip dari situs Daily Mail, Jumat (21/4/2017)

Sementara waktu, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengimbau semua orang agar lebih rajin minum air putih, bukan minuman manis apalagi minuman diet yang ternyata terbuat dari gula buatan.

"Membatasi gula tambahan merupakan cara guna mendukung gizi dan berat badan yang seimbang. Orang harus hati-hati meminum minuman yang tinggi gula buatan," kata Ketua Komite Nutrisi Asosiasi Jantung Amerika dan Profesor Gizi di University of Vermont, Rachel Johnson, menambahkan

Itulah informasi yang bisa kami sampaikan, semoga informasi yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk anda.

Ketahui Manfaat Sehat Dari Bersepeda Ke Kantor

Ketahui Manfaat Sehat Dari Bersepeda Ke Kantor.- Bila masih menggunakan mobil atau sepeda motor ke kantor, mungkin Anda dapat menggantinya dengan bersepeda. 

Menurut studi terbaru, naik sepeda ke kantor ternyata lebih bermanfaat bagi kesehatan. Dalam penelitian yang dilakukan University of Glasgow, bersepeda ke kantor bisa mengurangi risiko kanker sebesar 45 persen dan jantung sebesar 46 persen.

Studi ini melibatkan 264 ribu orang dalam periode lima tahun. Aktivitas pekerja kantoran diteliti dan dihubungkan dengan serangan jantung, kanker, dan kematian.

"Mereka yang mengayuh sepeda memiliki risiko penyakit jantung, kanker lebih rendah," kata Jason Gill dari University Institute of Cardiovascular and Medical Sciences.

Untuk mendukung para pesepeda, Gill berharap ada kebijakan yang bisa membuat perjalanan menggunakan sepeda ke kantor jadi lebih mudah. Ini penting karena menjadi peluang besar menurunkan angka penyakit di masyarakat. 

Informasi Obat Ambeien Tradisional | Obat Penyakit Ambeien secara alami tanpa efek samping, obat penyakit ambeien terbukti ampuh!

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, 8,8 juta orang meninggal karena kanker pada 2015. Padahal 30 sampai 50 persen kanker dapat dicegah dengan berbagai faktor termasuk olahraga teratur, menjaga berat badan yang sehat, dan mengurangi konsumsi alkohol.

Dalam studi lain, jalan kaki ke tempat kerja juga dipandang bermanfaat, meski lebih baik bersepeda dalam beberapa aspek.

"Berjalan kaki ke tempat kerja dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah, namun tidak seperti bersepeda yang dikaitkan dengan risiko kanker atau kematian secara signifikan lebih rendah," kata Dr Carlos Celis-Morales dari University of Glasgow.

"Ini mungkin karena pejalan kaki mengalami jarak yang jauh lebih pendek daripada pesepeda--biasanya 6 mil per minggu, dibandingkan pesepeda 30 mil per minggu. Dan berjalan kaki pada umumnya merupakan intensitas latihan yang lebih rendah daripada bersepeda," ujar Morales, dilansir CNBC, Jumat (21/4/2017).

Itulah informasi yang bisa kemi sampaikan, semoga informasi yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk anda.

Wanita Lebih Mendapatkan Manfaat Meditasi Dibandingkan Dengan Pria

Wanita Lebih Mendapatkan Manfaat Meditasi Dibandingkan Dengan Pria.- Meditasi kesadaran ternyata memengaruhi wanita, bukan pria. 

Temuan ini menurut studi yang melihat perbedaan gender dalam meditasi. Peneliti dari Brown University, Amerika Serikat menemukan, perbedaan meditasi yang nyata bagi pria dan wanita.

Melalui meditasi, wanita bisa mengatasi suasana hati yang sedih. Studi ini melibatkan 41 siswa laki-laki dan 36 siswa perempuan selama kelas akademik sepanjang 12 minggu penuh.

Selama waktu itu, rata-rata siswa melakukan meditasi lebih dari 41 jam di kelas dan di luar ruangan. Suasana hati wanita meningkat rata-rata lebih dari 11,6, sedangkan suasana hati pria menjadi sedikit lebih buruk.

Informasi Obat Ambeien Tradisional | Obat Penyakit Ambeien secara alami tanpa efek samping, obat penyakit ambeien terbukti ampuh!

Para peneliti percaya, ada perbedaaan pengaruh meditasi antara pria dan wanita dalam menghadapi tekanan emosional.

"Hal ini memang sangat spekulatif. Tapi secara stereotip, wanita mampu fokus melakukan perenungan. Sementara itu, pria kerap teralihkan perhatiannya dan tidak fokus," kata Dr Willoughby Britton, asisten profesor psikiatri dikutip dari The Telegraph, Jumat  (21/4/2017).

Penelitian ini dipublikasikan di laman Frontiers in Psychology pada 20 April 2017.

Itulah informasi yang bisa kami sampaikan, semoga informasi yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk anda.